Begitulah yang dialami seorang perempuan asal Vladivostok, Rusia. Dia harus merelakan babi kecil kesayangannya untuk diserahkan kepetugas pengadilan di pedalaman bagian timur Rusia untuk melunasi keterlambatan utangnya kepada bank sebesar 13.000 rubel (432 dolar Amerika Serikat) dan menempatkannya untuk dijual demi menutup separuh utang perempuan itu, kata petugas juru sita federal pada Kamis.
Babi itu diambil setelah pengadilan melakukan survei dan menemukan bahwa babi itu adalah hartanya yang paling berharga, kata petugas juru sita. Sang babi disita setelah perempuan itu gagal memenuhi perintah pengadilan untuk melunasi utangnya dalam 10 hari. Malang juga nasib perempuan itu....
Utang pelanggan di Rusia telah melumpuhkan perekonomian lokal di beberapa pedesaan miskin dan wilayah industri, menjadi daerah yang paling terkena dampak krisis ekonomi setelah Rusia mengalami peningkatan standar hidup warganya dalam satu dekade... Bila terjual babi itu dapat bernilai sekitar 10.000 rubel di Primorye, wilayah di Pantai Pasifik dengan ibu kota Vladivostok..."Saat ini, babi itu sedang menunggu pembeli," kata petugas juru sita
Perekonomian global sekarang ini memang tdk menentu, banyak kemungkinan yg terjadi diluar dugaan... Pandai-pandailah dalam mengelola dan mengatur keuangan, hidup apa adanya, jangan pentingkan gengsi atau loyal bila kemampuan kita tidak mendukung...tampil apa adanya hidup sederhana jauh lebih baik daripada glamour tp penuh utang... Klo di Rusia, babi disita klo di sini..ayam bisa ga ya disita....wkwkwkwk
by
Noviaty
Sumber : Antara Jumat 15 Oktober 2010
2 komentar:
klo cara satu2 nya hanya dgn seekor babi ini ya ap blh buat,dari pada perempuan ini tesiksa dlm penjara selama bertahun2 krna tidak bisa melunasi hutang2nya. penyitaan babi ini sudah melunasi setengah utang nya,jd sisanya perempuan ini bs berusaha untuk mlunasinya....
hahaha.kasian banget y..di dunia ini masih banyak orang yang miskin,ini ampe babi aja jadi harta paling berharga..ckckck.
Posting Komentar