Mama.....
Begitu sederhana dan baik hatimu
Aura yang terpancar penuh kasih
Keanggunan,kebijakan,dan kelembutan hatimu
Selalu menyejukkan setiap ruang dihatiku
Mama......
Senandung-senandung merdu
Terlantun dari bibirmu
Nasehatmu tak pernah henti merasuk jiwaku
Walau kadang tak kuindahkan
Tetapi engkau selalu sanggup tuk ingatkan
Mama.....
Namun kini tiada lagi
Senandung-senandung merdu itu
Kapan mama hadir dalam mimpiku?
Pertanyaan yang tak kan pernah terjawab sampai kapan pun
Mama.....
Bahagialah disana
Terima kasih ma
Atas semua yang telah mama berikan untuk ku
VIVAnews - Air susu ibu adalah makanan terbaik untuk bayi, dan tak ada makanan bisa menggantikan kandungan nutrisi dari ASI. Namun seringkali, saat proses Inisisasi Menyusu Dini atau IMD banyak bayi baru lahir enggan menyusu dan tidak kenal dengan puting susu ibu.
Jika hal ini Anda alami sesaat setelah melahirkan jangan putus asa. Usahakan untuk terus memberikan ASI pada bayi. Selain lewat IMD, mengenalkan puting susu pada bayi juga harus Anda lakukan sesering mungkin.
“Banyak ibu menjadi putus asa saat bayi tak juga mau ASI. Jangan langsung putus asa jika bayi tak mau menyusui, Anda harus terus berusaha mencoba mendekatkan puting dengan bayi. Hal ini normal dan lambat laun bayi akan mengenal puting,” kata Satgas ASI dari Ikatan Dokter Anak Indonesia, I Gusti Ayu Nyoman Pratiwi saat Lokakarya Laktasi dengan tema Pandangan dan Peran Organisasi Agama dalam Memasyarakatkan ASI di Hotel Park Lane, Jakarta, 21 Desember 2010.
Untuk itu, penting bagi para kaum wanita yang tengah berencana memiliki bayi atau wanita yang sedang hamil, mempersiapkan diri menambah pengetahuan seputar ASI. Agar tak gugup dan mengahadapi bayi yang tak mau menyusui, Anda perlu mengenali lima perilaku sebelum bayi berhasil menyusui (Pre Feeding Behavior):
Perilaku pertama
Dalam 30 menit pertama setelah lahir, bayi biasanya dalam fase diam siaga. Bayi diam tak bergerak dan sesekali membuka lebar matanya. Fase ini merupakan penyesuaian peralihan dari keadaan dalam kandungan ke keadaan luar kandungan.
Perilaku kedua
Dalam 30-40 menit berikutnya, bayi akan mengeluarkan suara, menggerakkan mulut seperti mau minum, menjilat serta mencium tangannya yang basah oleh cairan ketuban.
Bau ini sama dengan bau cairan yang dikeluarkan payudara ibu. Bau dan rasa ini yang akan membimbing bayi mulai merayap untuk menemukan payudara dan puting susu ibu
Perilaku ketiga
Bayi mulai merayap bergerak ke arah payudara, kaki menendang-nendang perut ibu, menjilat-jilat kulit ibu dan menghentak-hentakkan kepalanya ke dada ibu sambil menoleh ke kiri dan kekanan. Selanjutnya tangan bayi mulai menyentuh daerah putting susu
Perilaku keempat
Secara naluriah bayi akan mengeluarkan air liur ketika mencium bau payudara ibu.
Perilaku kelima
Ketika menemukan puting susu, bayi akan menjilat,mengulum puting, membuka mulut lebar dan melekat dengan baik pada puting susu ibu.
“Jika bayi tak juga mau menyusu meski setelah IMD, jangan panik. Bayi bisa 3 hari bertahan tanpa ASI atau makanan lainnya. Jangan panik dan gegabah memberikan susu formula, karena bayi masih memiliki cadangan energi, meski efeknya kulit bayi akan kuning. Namun, kondisi ini wajar,” katanya.
Cancun, Meksiko (ANTARA) - Indonesia dan Meksiko bersepakat melakukan kerja sama dalam isu perubahan iklim seperti adaptasi, mitigasi, sektor kehutanan dan pengurangan emisi dari penggundulan dan kerusakan hutan (REDD) plus.
Kerja sama ditandai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta dan Menteri Lingkungan Hidup dan SDA Meksiko Juan Rafael Quasada di sela-sela KTT ke-16 Perubahan Iklim di Cancun, Meksiko, Jumat.
Usai penandatanganan, Menteri LH mengatakan Indonesia dan Meksiko akan saling belajar dari pengalaman masing-masing tentang isu perubahan iklim.
"Ada kelebihan dari Meksiko dan mereka melihat pengalaman dari Indonesia. Kita dianggap negara terdepan dalam perubayhan iklim," katanya.
Indonesia juga bakal belajar dari Meksiko yang telah mengeluarkan inventarisasi gas rumah kaca dalam laporan "National Communication" yang kelima.
Sedangkan Deputi KLH Bidang Keanekaragaman Hayati dan Perubahan iklim Arief Yuwono mengatakan bakal ada komite bersama Indonesia-Meksiko yang menyusun program kerja yang menerjemahkan nota kesepahaman menjadi program pelaksanaan.
"Ada 14 item butir kerja sama yang akan diperinci melalui komite dan bertemu setahun sekali," katanya.
Kerja sama tersebut tidak berbicara tentang pemberian dana, akan tetapi lebih kepada berbagi pengalaman dan ide.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Lingkungan Hidup Meksiko mengatakan, kerja sama tersebut penting bagi pihaknya ingin belajar keberhasilan Indonesia dalam hal bahan bakar nabati (biofuel), konservasi sumber daya alam di pulau-pulau utama.
Meksiko juga ingin belajar mengenai isu perubahan iklim seperti mitigasi dengan REDD plus.
"Bagaimana Indonesia bisa mempromosikan mengenai REDD plus dan Meksiko belajar kepada Indonesia mengenao REDD plus itu. Kita bisa saling bertukar pengalaman dan bekerja bersama," kata Juan,
Pada kesempatan itu, Juan mengucapkan terima kasih atas dukungan Indonesia terhadap suksesnya negosiasi di KTT ke-16.