Cancun, Meksiko (ANTARA) - Indonesia dan Meksiko bersepakat melakukan kerja sama dalam isu perubahan iklim seperti adaptasi, mitigasi, sektor kehutanan dan pengurangan emisi dari penggundulan dan kerusakan hutan (REDD) plus.
Kerja sama ditandai penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Menteri Lingkungan Hidup Gusti Muhammad Hatta dan Menteri Lingkungan Hidup dan SDA Meksiko Juan Rafael Quasada di sela-sela KTT ke-16 Perubahan Iklim di Cancun, Meksiko, Jumat.
Usai penandatanganan, Menteri LH mengatakan Indonesia dan Meksiko akan saling belajar dari pengalaman masing-masing tentang isu perubahan iklim.
"Ada kelebihan dari Meksiko dan mereka melihat pengalaman dari Indonesia. Kita dianggap negara terdepan dalam perubayhan iklim," katanya.
Indonesia juga bakal belajar dari Meksiko yang telah mengeluarkan inventarisasi gas rumah kaca dalam laporan "National Communication" yang kelima.
Sedangkan Deputi KLH Bidang Keanekaragaman Hayati dan Perubahan iklim Arief Yuwono mengatakan bakal ada komite bersama Indonesia-Meksiko yang menyusun program kerja yang menerjemahkan nota kesepahaman menjadi program pelaksanaan.
"Ada 14 item butir kerja sama yang akan diperinci melalui komite dan bertemu setahun sekali," katanya.
Kerja sama tersebut tidak berbicara tentang pemberian dana, akan tetapi lebih kepada berbagi pengalaman dan ide.
Pada kesempatan yang sama, Menteri Lingkungan Hidup Meksiko mengatakan, kerja sama tersebut penting bagi pihaknya ingin belajar keberhasilan Indonesia dalam hal bahan bakar nabati (biofuel), konservasi sumber daya alam di pulau-pulau utama.
Meksiko juga ingin belajar mengenai isu perubahan iklim seperti mitigasi dengan REDD plus.
"Bagaimana Indonesia bisa mempromosikan mengenai REDD plus dan Meksiko belajar kepada Indonesia mengenao REDD plus itu. Kita bisa saling bertukar pengalaman dan bekerja bersama," kata Juan,
Pada kesempatan itu, Juan mengucapkan terima kasih atas dukungan Indonesia terhadap suksesnya negosiasi di KTT ke-16.
Sumber: Antara-Sabtu, 11 Desember 2010
Yahoo National News
http://id.news.yahoo.com/antr/20101211/tpl-indonesia-meksiko-kerjasama-isu-peru-cc08abe.html
Bagus sekali kerjasama ini,..baik Indonesia maupun Meksiko sama-sama bekerja sama untuk membangun negera dan melestarikan alam,..dimulai dari adaptasi yaitu bagaimana kita bisa mengatasi tekanan lingkungan sekitarnya untuk bertahan..Tekanan lingkungan dimana jumlah populasi penduduk semakin bertambah sehingga diperlukan lahan untuk tempat tinggal, dan keuangan untuk biaya hidup..Selama ini banyak hutan-hutan yang digunduli hanya untuk diambil kayunya utk keperluan industri dan pembangunan tanpa dilakukan penghijauan kembali..Padahal hal ini merupakan bencana yang diibaratkan bom waktu , bila meledak maka akan banyak korban jiwa yg ditimbulkan, karena banjir karena pepohonan tidak bisa menyerap air hujan. Untuk penanggulangan ini lah terpikirkan oleh Indonesia dan Meksiko untuk kerjasama yang dimulai dari adaptasi dan dilanjutkan dengan mitigasi yaitu istilah yang digunakan untuk menujukkan pada semua tindakan untuk mengurangi dampak dari satu bencana yang dapat dilakukan sebelum bencana itu terjadi, termasuk kesiapan dan tindakan-tindakan pengurangan resiko jangka panjang.
Jadi Indonesia dan Meksiko sama-sama saling belajar dari pengalaman masing-masing. Malah Meksiko menganggap Indonesia terdepan dalam perubahan iklim. Sementara Indonesia belajar dari Meksiko yang telah mengeluarkan inventarisasi gas rumah kaca dalam laporan "National Communication".
Kerjasama antar ke-2 negara ini diharapkan bisa memberikan hasil yang baik dan bisa sebagai evaluasi untuk membangun negara semakin baik kedepannya,.. Kita sebagai rakyat yang baik, mari kita bantu kerjasama ini dengan menjaga lingkungan kita dimulai dari hal yang simple yaitu buang lah sampah pada tempatnya agar tidak menyumbat saluran air sehingga tidak menimbulkan banjir,.Lebih baik mencegah dari pada menyesal saat sudah merasakan bencana itu,..
3 komentar:
sebenranya tanpa kerjasama seperti ini pun, sudah seharusnya lah tiap2 negara di belahan bumi manapun untuk turut berperan dalam gerakan perlindungan bumi kita tercinta ini.. Tiap negara harus memiliki kesadaran untuk mengurangi kegiatan yang dapat merusak ekosistem di dalamnya.. Apalagi Indonesia yang memiliki hutan yang sangat luas yang bisa menjadi potensi dan digunakan sebagai perisai dalam memerangi isu perubahan iklim maupun pemanasan global..
Kerja sama baik bilateral, regional, maupun internasional sangatlah penting sehingga masing-masing negara yang terlibat dalam kerja sama itu dapat saling mempelajari dan bertukar ilmu. Ini sangat positif sekali. Apalagi dengan adanya isu perubahan iklim yang bukan hanya masalah milik negara per negara tetapi juga dunia. Semoga dengan adanya kerja sama ini Indonesia dan Meksiko dapat saling berbenah diri dan ikut aktif dalam isu perubahan iklim.
Seperti kata pepatah "berdua lebih baik ^^"
So, dengan adanya kerjasama antara Indonesia dan Meksiko, kedua negara dapat saling bekerjasama dalam menangani perubahan iklin akibat global warming.
Posting Komentar